Menteri Pendidikan Nasional Bapak Muhammad Nuh, meresmikan peluncuran program layanan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) Pembelajaran yang diperuntukkan bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tunarungu. Media berbasis web berupa portal Rumah Belajar dan berbasis televisi berupa TV/Video diharapkan bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan Anak-Anak Berkebutuhan Khusus Tunarungu.
Dalam peluncuran program tersebut, diadakan pula teleconference antara Bapak Muhammad Nuh yang berada di Jakarta dengan sebagian guru dan murid SMPLB-B Karya Mulya di Surabaya. Salah seorang murid yang sempat bercakap-cakap dengan Bapak Muhammad Nuh adalah Atikah Putri, yang masih duduk di kelas II SMPLB.
Portal Rumah Belajar ini terdiri dari lima fitur, yaitu Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Katalog Media, Bahan Ajar Interaktif, Forum dan Bank Soal. Sedangkan untuk media TV/Video, jumlah proses produksinya sudah ada 97 judul. Video Pembelajaran tersebut sebagian telah diuji coba di SMPLB-B Karya Mulya Surabaya.
Bapak Muhammad Nuh menjelaskan bahwa media belajar dengan metode TIK itu dapat memungkinkan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tunarungu atau siapapun bisa belajar tanpa batas waktu dan tempat. Artinya, bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tunarungu yang menggunakan program layanan TIK dapat belajar di mana saja dan dapat meningkatkan kemampuan belajarnya. Program tersebut dapat diakses melalui http://belajar.kemdiknas.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar