Dunia modeling identik dengan perawakan tinggi semampai, cantik, berbusana indah, bersepatu hak tinggi, berdandan cantik, berlenggak lenggok di atas catwalk, oleh karena itu dunia modeling banyak diminati oleh para remaja putri dari berbagai kalangan tidak terkecuali kalangan remaja tunarungu. “Aku ingin seperti Kak Dian”, kata Atikah Putri ketika Dian Inggrawati seorang putri/Miss Deef Word berkunjung ke SLB Karya Mulia Surabaya baru-baru ini. Sebagian besar siswa SLB Karya Mulia Surabaya termotivasi keberhasilan Dian Inggrawati menjadi seorang putri di ajang kompetisi dunia. Hal ini terbukti dengan bersemangatnya mereka dalam berlatih berjalan di atas catwalk ala modeling bersama pelatih bapak Adi. Dengan kerja keras akhirnya dapat membuahkan hasil walaupun masih di tingkat Propinsi Jawa Timur.
Atikah Putri siswi kelas VIII SMPLB Karya Mulia Surabaya merupakan peserta dari Surabaya dalam lomba modeling siswi pendidikan khusus tingkat Propinsi Jawa Timur yang diselenggarakan pada hari Kamis, 11 s/d 13 April 2012. Di hotel Surya Batu Malang.
Lomba modeling tahun ini memeragakan dua busana, yang pertama adalah menampilkan busana casual dan yang ke dua busana pesta malam.
Tampak Atikah Putri dengan no. undian 19 memeragakan busana casual yang terdiri dari kaos berwarna merah lengkap dengan aksesoris sabuk yang dilengkapi dengan rompi kupu-kupu warna yang sama dipadu dengan jins dan kaos daleman. Jilbab topi ala korea warna merah, syal hitam membalut leher dan kepala, serta sepatu hak tinggi warna hitam membuat Atikah tampak elegan, indah dan anggun berlenggak-lenggok di atas catwalk. Make up wajah yang soft dan gaya berjalan yang variatif mengundang decak kagum para juri dan penonton. Waow……
Di akhir peragaan busana casual, semua peserta berjajar di atas panggung untuk memberikan kesempatan terakhir buat juri dalam menilai, tampak Atikah Putri bergaya dengan senyum mengembang di bibir.
Semua kriteria penilaian lomba modeling telah dimiliki oleh Atikah Putri. 30% penilaian untuk busana sesuai tema dalam hal ini busana casual dan gaun pesta malam. 30% untuk penilaian make up dan aksesoris, dan 40% untuk penilaian secara umum yaitu penampilan, gaya, dsb.
Keberangkatan Atikah Putri ke lomba modeling siswa pendidikan khusus tingkat propinsi Jawa Timur diawali adanya lomba modeling di tingkat kota Surabaya. Berkat dukungan dan doa dari kedua orang tua, mama Wati (Budhe), kepala sekolah dan segenap guru SMPLB Karya Mulia khususnya dan semua guru-guru di lingkungan SLB Karya Mulia Surabaya umumnya.
Ketika berpose dengan pendamping sekaligus perias dan penata busana ibu Machsunah.
Penampilan ke-dua Atikah Putri berbalut busana pesta malam warna ungu. Gaun dengan bahan organdi yang dipadu dengan kebaya mini modern berbahan tila berbordir dan bertahtakan payet serta berkerah berdiri membuat gaun pesta malam ini semakin anggun dan mempesona. Penampilan yang mantap dengan jilbab modern yang serasi serta aksesoris bunga warna keemasan.
Atikah memang berbakat di dunia modeling hal ini terbukti penampilannya dalam memeragakan busana pesta malam. Bak peragawati professional berlenggak lenggok di atas catwalk penuh percaya diri seakan menunjukkan “Inilah Gaunku yang anggun”. Penampilan ini membuat jealous bagi peserta yang lain.
Tampak ibu Machsunah merias Atikah dalam busana pesta malam
Bersama para juri yaitu ibu Lis berbaju kotak-kotak merah, ibu Nuril berbaju ungu dan pendamping ibu Machsunah. Atikah Putri tetap bergaya di setiap kesempatan bak peragawati profesional.
Akhirnya Atikah Putri dapat menyisihkan semua dari 35 peserta menjadi juara I dalam lomba modeling siswa pendidikan khusus tingkat propinsi Jawa Timur. Bersama bapak Nuryanto Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Timur setelah menyerahkan piala dan piagam kejuaraan.
Siapapun bisa asal ada minat dan rajin berlatih, Selamat berjuang Atikah semoga di ajang tingkat nasional nanti juga sukses dan meraih juara I Amin
BalasHapus